Senin, 29 Oktober 2018

Ada Tapi Tidak Ada, Materi Hitam (Dark Matter) Yang Misterius

(https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:1e0657_scale.jpg)
Materi gelap adalah materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut, tetapi kehadirannya dapat dibuktikan dari efek gravitasi materi-materi yang tampak seperti bintang dan galaksi. Perkiraan tentang banyaknya materi di dalam alam semesta berdasarkan efek gravitasi selalu menunjukkan bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak materi daripada materi yang dapat diamati secara langsung. Terlebih lagi, adanya materi gelap dapat menyelesaikan banyak ketidakkonsistenan dalam teori dentuman dahsyat.

Sebagian besar massa di alam semesta dipercaya berada dalam bentuk ini. Menentukan sifat dari materi gelap juga dikenal sebagai masalah materi gelap atau masalah hilangnya massa, dan merupakan salah satu masalah penting dalam kosmologi modern.

Pertanyaan tentang adanya materi gelap mungkin tampak tidak relevan dengan keberadaan kita di bumi. Akan tetapi, ada atau tidaknya materi gelap ini dapat menentukan takdir terakhir dari alam semesta. Kita mengetahui bahwa sekarang alam semesta mengalami pengembangan karena cahaya dari benda langit yang jauh menunjukkan adanya pergeseran merah. Banyaknya materi biasa yang terlihat di alam semesta tidaklah cukup untuk membuat gravitasi menghentikan pengembangan, dan dengan demikian pengembangan akan berlanjut selamanya tanpa adanya materi gelap. Pada prinsipnya, jumlah materi gelap yang cukup di alam semesta dapat menyebabkan pengembangan alam semesta berhenti, atau kebalikannya (yang akhirnya membawa kita pada Big Crunch). Pada praktiknya, sekarang banyak anggapan bahwa gerakan-gerakan alam semesta didominasi oleh komponen lainnya, energi gelap.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Materi_gelap)

Intinya, Materi Gelap (Dark Matter) adalah sebuah materi (hal/sesuatu) yang tidak dapat dideteksi melalui radiasi, namun dapat dibuktikan keberadaannya dari gravitasi bintang bintang dan galaksi. Ini cukup unik karena membuktikan luar angkasa yang hampa dan kosong itu ternyata tidak benar benar kosong karena diisi oleh suatu materi. Itu artinya setiap kita melalui suatu daerah dengan medan gravitasi yang cukup besar, maka kita akan melalui sebuah Materi Gelap juga.

Dengan adanya hal ini, sesuatu seperti perjalanan luar angkasa akan menjadi lebih rumit. Terutama mengingat sesuatu ini juga memiliki sebuah "Energi" per kubik materinya. Star Wars, Star Trek, dan film film fiksi lainya akan dipertanyakan tentang logika kebenarannya. Dan akan di cap sebagai suatu angan angan yang tidak akan pernah dicapai. Bukan hanya itu, keberadaan UFO (Unidentified Flying Object) dan Alien juga semakin diragukan.

Berapa banyak kah materi gelap yang ada di alam semesta ini? Berapa banyak energi yang ada di dalamnya? Seberapa besar pengaruhnya terhadap perjalanan antariksa yang sudah diidam idamkan oleh peneliti jaman dulu? Tidak akan ada yang tahu.

Materi Gelap ini juga besar kaitannya dengan Energi Gelap yang akan di posting selanjutnya, jadi tetap nantikan dan kelanjutannya. Keep curious guys, see you next time!

0 komentar:

Posting Komentar