Minggu, 25 November 2018

Penciptaan Bulan, Lahir Dari Kehancuran

https://asset.kompas.com/crop/99x1:681x390/750x500/data/photo/2015/12/23/2229176bulanpurnama780x390.jpg
Pernahkah kalian melihat yang bersinar begitu cerahnya di gelapnya langit malam dunia tercinta kita ini? Ketika mengamatinya, kita sesekali akan berpikir bagaimana sesuatu yang seunik dan seindah itu melayang layang di sekitar kita. Apakah ada suatu sihir yang menahannya agar tetap melayang, agar tetap bersinar begitu cerahnya. Inilah proses terciptanya bulan menurut para saintis.

Siapa yang tahu ternyata bulan tercipta dari bagian Bumi itu sendiri. Pada suatu waktu di masa pembentukannya, Bumi pernah dihantam oleh sebuah asteroid sebesar planet mars. Asteroid itu diberinama Theia. Guncangan yang terlalu kuat itu tentu saja menghancurkan dan meremukkan bagian bagian Bumi ini. Namun, hasil dari tumbukan tersebut, bagian "Kulit Terluar" Bumi hancur dan terkelupas. Kemudian mulai bersatu perlahan lahan oleh gravitasi.

Batuan batuan yang awalnya merupakan kerak bumi itu mulai membentuk seperti bola. Terus berputar dan terus mengelilingi bumi sebagai pusat revolusinya. Hingga akhirnya menjadi satelit Bumi yang sering kita sebut sebagai Bulan. Hal ini juga dapat menjelaskan kenapa saat Neil Amstrong, orang yang pertama menginjakkan kaki di bulan menjelaskan bahwa batuan di bulan tidak banyak berbeda dengan di Bumi.

Sebagai satelit, Bulan benar benar mengambil peranan penting dalam kehidupan di Bumi. Mulai dari sebagai pusat pencahayaan untuk hewan hewan nokturnal, sampai kejadian pasang surut air laut dan pengaturan suhu di permukaan bumi. Untuk cahaya yang dipancarkannya, Bulan mendapat dan menyerapnya dari cahaya matari.

Beberapa kejadian yang berkaitan dengan sang lunar antara lain Gerhana Bulan (Eclipse), Bulan Biru (Blue Moon), Bulan Merah (Red Moon), dan tentu saja Bulan Purnama.

Dari kejadian ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa sesuatu yang indah dan begitu banyak kegunaannya dapat tercipta dari kehancuran yang maha dasyat. Stay Curious guys!

0 komentar:

Posting Komentar